Jamie Vardy adalah contoh nyata bahwa impian dapat terwujud,
meskipun datang dari tempat yang tidak terduga. Dengan kisah hidup yang memotivasi, ketajaman saat mencetak gol, dan semangat juang yang luar biasa, Vardy telah menorehkan namanya dalam sejarah sepak bola Inggris sebagai salah satu penyerang paling berpengaruh di zaman modern.
Perjalanan Awal: Dari Non-Liga Menuju Puncak
Dilahirkan pada 11 Januari 1987 di Sheffield, Inggris, Vardy tidak langsung meraih jalur profesional seperti banyak atlet papan atas lainnya. Dia memulai kariernya di Stocksbridge Park Steels, sebuah klub kecil di luar liga profesional, sembari bekerja di pabrik pembuatan prostetik.
Kisah Inspiratif yang Langka
Selama bertahun-tahun, Vardy bermain di level semi-profesional, sempat bergabung dengan Halifax Town sebelum akhirnya ke Fleetwood Town. Di Fleetwood, ia berhasil mencetak 31 gol dalam satu musim, yang lantas menarik perhatian Leicester City, yang membelinya pada tahun 2012 dengan nilai sekitar £1 juta — sebuah rekor transfer untuk pemain non-liga pada saat itu.
Pindah ke Leicester merupakan momen penting dalam karier Vardy. Namun, perjalanan tidak langsung mulus, karena ia mengalami kesulitan beradaptasi di Championship. Tetapi, dengan kerja keras dan dukungan dari manajemen, Vardy berkembang menjadi penyerang berbahaya yang sulit dihentikan.
Era Keemasan di Leicester City
Puncak karier Jamie Vardy terjadi pada musim 2015/16 ketika Leicester City secara mengejutkan menjuarai Premier League. Di musim tersebut, Vardy mencetak 24 gol, termasuk prestasi luar biasa dengan mencetak gol dalam 11 pertandingan Premier League secara beruntun—sebuah rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ruud van Nistelrooy.
Striker Cepat dan Mematikan
Vardy dikenal karena kecepatannya, kemampuannya dalam menyelesaikan peluang, dan kemahiran bermain di belakang garis pertahanan lawan. Ia bukan hanya seorang pencetak gol, tetapi juga pemain yang mampu menciptakan ruang dan memberikan tekanan besar pada pertahanan lawan.
Meskipun sering dianggap sebagai “late bloomer,” Vardy menunjukkan bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk berkompetisi di tingkat tertinggi.
Kontribusi dan Warisan
Hingga memasuki usia pertengahan 30-an, Vardy tetap menjadi pilar di Leicester. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak Premier League pada musim 2019/20 dengan 23 gol, membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing dengan para penyerang muda.
Karier Internasional dan Pilihan Pribadi
Jamie Vardy menjalani debutnya dengan tim nasional Inggris pada tahun 2015 dan ambil bagian dalam Euro 2016 serta Piala Dunia 2018. Namun, ia memutuskan untuk pensiun dari tim nasional setelah Piala Dunia untuk lebih fokus pada klub dan keluarganya, meski tetap membuka kemungkinan jika negara membutuhkan jasanya.