Granit Xhaka: Pemimpin Tangguh di Jantung Lini Tengah

Granit Xhaka lahir pada 27 September 1992 di Basel, Swiss. Karier

sepak bolanya dimulai dari akademi FC Basel, klub yang ada di kampung halamannya. Sejak usia dini, bakat Xhaka sebagai gelandang sudah terlihat jelas. Bersama Basel, ia mencatat debut profesional pada usia 17 tahun dan segera menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang bertahan yang kuat dan disiplin.

Setelah berhasil di Liga Swiss, Xhaka melanjutkan kariernya ke

Borussia Mönchengladbach di Bundesliga. Di sinilah namanya mulai dikenal luas di Eropa. Visi bermainnya, umpan-umpan panjang yang tepat, serta kemampuan bertahan yang solid membuatnya menjadi incaran klub-klub besar.
Pada tahun 2016, Arsenal merekrut Xhaka ke Premier League. Ia menghabiskan tujuh musim di London Utara, di mana ia sempat menjabat sebagai kapten dan sosok penting dalam skuad The Gunners. Namun, pada musim panas 2023, ia kembali ke Bundesliga dengan bergabung bersama Bayer Leverkusen.
Karakter Bermain: Kekuatan, Kepemimpinan, dan Disiplin Taktis
Gelandang Bertahan yang Serba Bisa
Xhaka adalah jenis gelandang bertahan modern. Ia tak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga mahir dalam mengatur tempo permainan. Salah satu ciri khasnya adalah kemampuannya mengirim umpan-umpan panjang untuk membuka ruang. Di bawah arahan Xabi Alonso di Leverkusen, peran Xhaka semakin vital dalam sistem permainan tim.
Pemimpin di Dalam dan Luar Lapangan
Salah satu kualitas terbesar Xhaka adalah kepemimpinannya. Baik di klub maupun di tim nasional Swiss, ia dikenal sebagai sosok vokal yang menginspirasi rekan-rekannya. Ia tak ragu mengambil tanggung jawab, bahkan dalam situasi sulit. Sikap tegasnya sering kali menjadi pembeda saat tim membutuhkan arah di lapangan.
Konsistensi dan Mental Baja
Meskipun pernah mengalami kritik saat membela Arsenal, terutama karena emosinya yang kadang meledak, Xhaka menunjukkan kematangan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Di Leverkusen, ia tampil konsisten dan nyaris tak tergantikan di lini tengah. Perannya sangat penting dalam membantu Leverkusen menjadi penantang serius di Bundesliga musim 2024/2025.
Kontribusi untuk Tim Nasional Swiss
Granit Xhaka juga merupakan pilar utama tim nasional Swiss. Ia telah mencatat lebih dari 100 penampilan untuk negaranya dan berpartisipasi di berbagai turnamen besar seperti Piala Dunia dan Euro. Dalam Euro 2024 mendatang, Xhaka diharapkan memimpin Swiss kembali melaju jauh seperti yang mereka lakukan di Euro 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *