Daniel Amartey adalah salah satu pemain yang jarang
mendapatkan perhatian media, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan pertahanan, baik di klub maupun di tim nasional. Pemain asal Ghana ini dikenal sebagai sosok yang kuat dan disiplin di bagian belakang. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi—bek tengah, bek kanan, bahkan gelandang bertahan—menjadikannya sangat berharga di mata pelatih.
Dengan tubuh yang kuat dan kemampuan membaca permainan
yang baik, Amartey menjadi pilihan utama selama beberapa musim di Leicester City, termasuk saat mereka meraih FA Cup pada 2021. Saat ini, meskipun sudah meninggalkan Liga Inggris, ia tetap menjadi pemain kunci dalam skuad yang dibelanya.
Karier Klub: Dari Ghana ke Liga Top Eropa
Awal Karier dan Langkah Menuju Eropa
Daniel Amartey memulai kariernya di Ghana bersama tim lokal International Allies sebelum pindah ke Djurgårdens IF di Swedia. Penampilannya yang mengesankan di Allsvenskan menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan akhirnya FC Copenhagen membawanya ke Liga Denmark. Di sana, ia tampil konsisten dan menunjukkan kedewasaan bermain yang luar biasa untuk usianya saat itu.
Masa Kejayaan Bersama Leicester City
Pada 2016, Leicester City merekrut Amartey untuk memperkuat lini pertahanan mereka setelah sukses menjuarai Premier League. Meskipun sempat mengalami cedera panjang, ia berhasil bangkit dan kembali mengisi posisi inti dalam tim. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah saat membantu Leicester menjuarai FA Cup untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Amartey dikenal sebagai pemain yang setia dan pekerja keras. Meskipun tidak selalu menjadi starter tetap, ia selalu tampil solid ketika dibutuhkan. Setelah kontraknya berakhir pada 2023, ia memutuskan untuk mencari tantangan baru di luar Inggris, bergabung dengan klub Liga Super Turki, Beşiktaş, tempat di mana ia kini terus membangun reputasinya.
Kontribusi untuk Tim Nasional Ghana
Pemain Senior di Piala Dunia dan Piala Afrika
Sebagai pemain senior di tim nasional Ghana, Daniel Amartey telah berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar seperti Piala Dunia 2022 dan berbagai edisi Piala Afrika (AFCON). Ia dikenal sebagai pemimpin di lini belakang dengan gaya bertahan yang agresif namun terkontrol.
Dalam tim yang sering diisi oleh pemain muda, Amartey menjadi sosok yang memberikan ketenangan dan pengalaman. Ia kerap dipercayakan untuk mengenakan ban kapten saat pemain utama absen, yang menunjukkan kepercayaan besar dari pelatih dan federasi sepak bola Ghana.
Stabilitas dan Kepemimpinan
Yang membedakan Amartey dari bek lainnya adalah mentalitas dan konsistensinya. Ia jarang melakukan kesalahan fatal dan selalu memberikan 100% di lapangan. Tak heran jika ia menjadi pilihan utama dalam setiap skema taktik pelatih Ghana, terlepas dari formasi atau lawan yang dihadapi.
Masa Depan: Fokus, Konsistensi, dan Kepemimpinan
Sekarang, di usia 30 tahun, Daniel Amartey memasuki fase matang dalam kariernya. Dengan pengalaman bertanding di berbagai liga top dan turnamen internasional, ia diharapkan bisa terus menjadi teladan bagi pemain muda, baik di klub maupun di tim nasional.
Amartey membuktikan bahwa kerja keras, kesabaran, dan dedikasi dapat menjadikan seorang pemain bertahan sebagai sosok vital dalam tim. Ia bukan hanya seorang bek, tetapi juga pemimpin sejati baik di dalam maupun di luar lapangan.